UNGARAN - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jl. Kartini, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, pada Minggu siang, 27 Oktober 2024. Dua pelajar SMP berusia 14 tahun, ND dan FD, yang tengah berboncengan sepeda motor, harus menelan pil pahit ketika melintas di jalur searah dan bertabrakan dengan truk tangki yang melaju dari arah berlawanan. Akibat kecelakaan ini, satu dari dua korban meninggal dunia, sementara satu lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Peristiwa mengenaskan ini bermula ketika sepeda motor yang dikendarai ND, seorang pelajar SMP swasta di Ungaran, melintas di jalur satu arah yang menghubungkan Alun-alun lama menuju Selatan. Tanpa mengindahkan rambu lalu lintas, kedua remaja ini melawan arah dan berpapasan dengan truk tangki air bernomor polisi H 1376 GS yang dikemudikan oleh Ilham (24), warga Ungaran.
Saat berada di tikungan, benturan tak terhindarkan. "Kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.45 WIB, ketika kedua korban melanggar rambu jalan satu arah dan melaju dari arah berlawanan, " ungkap Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani, STK, SIK, CPHR.
Keduanya langsung dilarikan ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran. Namun, takdir berkata lain bagi ND yang dinyatakan meninggal dunia setelah beberapa saat mendapat perawatan intensif. Sementara FD, yang juga pelajar SMP, masih menjalani perawatan dengan kondisi sadar namun mengalami syok berat.
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Semarang, Ipda Handriani SE., MH., menjelaskan bahwa kawasan ini merupakan jalur searah yang ramai dilalui kendaraan dari arah Selatan menuju Alun-alun lama Ungaran.
Baca juga:
Polri Siap Tindak Dugaan Permainan Karantina
|
"Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk mematuhi rambu lalu lintas. Pelanggaran seperti ini sering kali berujung fatal, " tegasnya.
AKP Lingga Ramadhani menyampaikan duka mendalam atas insiden ini dan memberikan pesan tegas kepada masyarakat agar senantiasa mematuhi aturan lalu lintas.
“Kami mengimbau para orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka dalam berkendara, terutama bagi yang masih di bawah umur dan belum memiliki SIM, ” katanya.
"Kecelakaan seperti ini seringkali disebabkan oleh pelanggaran aturan dasar, yang pada akhirnya membawa dampak yang sangat besar, " tambahnya.
Kasus ini menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya disiplin di jalan raya dan kepedulian orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka.